Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gawat, Ribuan Guru Sertifikasi Terancam dicabut Hak Tunjangan TPGnya. Sebab...

Kabar menegangkan, bahwa sekitar ribuan pendidik/guru terancam kehilangan hak untuk mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) pada periode Januari-Juni 2016. Hal itu disebabkan bagi mereka yang tidak segera merubah atau memperbarui data di aplikasi layanan Data Pokok Pendidikan atau biasa disingkat Dapodik. Padahal, proses pembaruan data pada aplikasi dapodik terkait dengan pencairan tunjangan tersebut.

Tagor Alamsyah Harahap, selaku Kepala Bagian Program dan Penganggaran Ditjen pendidik/guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud menyebutkan bahwa masih banyak pendidik/guru yang surat keputusan pencairan tunjangan (SKPT)-nya tidak bisa terbit. Hal tersebut dipicu karena mereka belum memperbarui datanya di Dapodik.



"Warning kami adalah pengisian dapodik paling lambat Mei 2016," kata Tagor yang SekolahDasar.Net kutip dari JPNN (19/05/16).

Sebaran pendidik/guru yang belum update data paling banyak berada di pendidikan menengah (dikmen). Sebab, baru tahun ini pendidik/guru-pendidik/guru di dikmen terintegrasi dengan Dapodik. Sebelumnya mereka memiliki sistem pendataan sendiri di luar dapodik.

Tagor berharap seluruh pendidik/guru yang belum memperbarui datanya segera melakukan perbaikan. Agar proses update data di layanan aplikasi Dapodik berjalan lancar, pendidik/guru harus bekerja sama dengan petugas operator dapodik di setiap sekolah.

"pendidik/guru jangan menunggu didekati operator. Tetapi, harus proaktif mendekati para operator," kata Tagor.

Jumlah persis pendidik/guru yang terancam kehilangan TPG periode Januari-Juni tahun 2016 mencapai 109.424 orang. TPG yang dicairkan setiap tiga bulan sekali ini diberikan bagi pendidik/guru yang telah memiliki sertifikat pendidik dan memenuhi syarat yang telah ditetapkan Kemendikbud. 

Post a Comment for "Gawat, Ribuan Guru Sertifikasi Terancam dicabut Hak Tunjangan TPGnya. Sebab..."