Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Perbedaan PNS, ASN, dan PPPK. Mana Yang Gajinya Gede?

Penggunaan istilah ASN dan PNS masa-masa ini masih banyak sekali terjadi kesalahan dalam pemahamnnya. Jadi, apa sebenarnya perbedaan antara ASN dan PNS itu? Guna menelisik lebih jauh mengenai itu, mari silahkan buka Undang-Undang Republik Indonesia (UU) Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Berdasarkan Pasal 6 UU No 5 Tahun 2014 dinyatakan bahwa Pegawai ASN terdiri atas: a.  PNS; dan b.  PPPK.

Kesimpulan dari pasal 6 UU No 5 Tahun 2014 tersebut adalah bahwa setiap PNS adalah ASN, tetapi tidak setiap ASN adalah PNS. Jadi ketika Instansi akan membuat Surat tentang Kenaikan Pangkat Guru, Pemberitahuan Gaji Berkala, dan lainnya maka istilah yang digunakan bukan ASN, tetapi PNS.

Inilah Perbedaan PNS, ASN, dan PPPK. Mana Yang Gajinya Gede?


Lalu apa itu ASN, PNS, dan PPPK?. Penjelasan ini dapat kita temui pada pasal 1 UU No 5 tahun 2014, yakni:


  1. Aparatur  Sipil  Negara  yang  selanjutnya  disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
  2. Pegawai Aparatur Sipil Negara   yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi  tugas   negara lainnya   dan   digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
  3. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara  Indonesia  yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai   Pegawai   ASN secara tetap  oleh  pejabat  pembina  kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.
  4. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.


Pada Pasal 7 UU No 5 Tahun 2014 dinyatakan: 
(1) PNS merupakan Pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai  tetap  oleh  Pejabat  Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk  pegawai secara nasional. 
(2) PPPK merupakan Pegawai  ASN  yang  diangkat  sebagai pegawai dengan perjanjian  kerja  oleh  Pejabat Pembina Kepegawaian  sesuai  dengan kebutuhan Instansi Pemerintah dan ketentuan Undang-Undang ini.

Selanjutnya pada pasal 21 dan 22 UU No 5 Tahun 2014 dinyatakan:
1) PNS berhak memperoleh:

  • gaji, tunjangan, dan fasilitas;
  • cuti;
  • jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
  • perlindungan; dan
  • pengembangan kompetensi.

2) PPPK berhak memperoleh:

  • gaji dan tunjangan;
  • cuti;
  • perlindungan; dan
  • pengembangan kompetensi.


Pasal 98 UU No 5 Tahun 2014 menyatakan:
(1) Pengangkatan calon PPPK ditetapkan dengan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian.

(2) Masa perjanjian kerja paling singkat 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan dan berdasarkan penilaian kinerja.

Pasal 99 UU No 5 Tahun 2014 menyatakan:
(1) PPPK tidak dapat diangkat secara otomatis menjadi calon PNS.
(2) Untuk diangkat menjadi calon PNS, PPPK harus mengikuti semua proses seleksi yang dilaksanakan bagi calon PNS dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Adapun untuk Gaji yang diterimakan PNS dan PPPK tentu berbeda, karena PPPK tidak akan mendapat dana pensiun dari pemerintah. Karena itu, standar gaji yang diterima tenaga PPPK akan lebih besar dibandingkan PNS. Hal itu seperti yang disampaikan Direktur Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan Aparatur Negara Kementerian Keuangan Made Arya Wijaya .

Jika anda kurang puas mengenai penjelasan apa yang membedakan antara PNS, ASN dan PPPK singkat di atas, anda bisa membukanya di UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. 

Post a Comment for "Inilah Perbedaan PNS, ASN, dan PPPK. Mana Yang Gajinya Gede?"