Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mekanisme Siwak - Beserta Dalilnya

Mekanisme Bersiwak [ Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Sâlim, Taqrîrât as-ٍSadîdah, (Surabaya : Dâr al-‘Ulûm al-Islâmiyyah, 1427 H./ 2006 M.), cet. IV, hlm. 77.]

Tata cara bersiwak yang baik mencakup 3 hal :
Ketika bersiwak hendaknya niat melaksanakan ibadah. Niat bersiwak harus dilakukan supaya mendapatkan pahala.

Alat siwak dipegang dengan tangan kanan, kemudian alat siwak diletakkan diatas ibu jari dan jari kelingking sedangkan untuk tiga jari yang lain berada diatas alat siwak.

Mekanisme Siwak - Beserta Dalilnya


Bersiwak dimulai dari arah kanan mulut, sebagaimana keterangan dalam  sebuah Hadits :
إِنَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُحِبُّ التَّيَامُنَ مَا اسْتَطَاعَ فِيْ شَأْنِهِ كُلِّهِ فِيْ طُهُوْرِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَتَنَعُّلِهِ وَسِوَاكِهِ.(رواه أبو داود)
"Sesungguhnya Baginda Nabi saw. selalu menyukai berbuat sesuatu dati arah kanan selagi Beliau mampu, termasuk dalam bersuci, memakai sisir, sandal, dan gosok gigi." (H.R. Abû Dâwûd)

Alat siwak digunakan dengan pelan-pelan pada bagian gigi bagian kanan, baik gigi atas atau bawah, dan juga gigi bagian luar dan dalam, setelah itu alat siwak kemudian diarahkan kemulut bagian kiri.    

Adapun praktek penggunaan siwak tidaklah harus dilakukan secara sempurna. Pahala kesunahan bersiwak tetap bisa didapatkan, meskipun praktek bersiwak yang dilakukan tidak sempurna, kendati nilai pahalanya berbeda. Namun apabila tujuan bersiwak ialah menghilangkan bau mulut yang tidak sedap, maka disyaratkan bau mulut tersebut harus benar-benar hilang [ Al-Bâjûry, Hâsyiyah al-Bâjûry, vol. I, hlm. 43.].  

Post a Comment for "Mekanisme Siwak - Beserta Dalilnya"