Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Alat / Media Untuk Menyamak Kulit

Dalam Kitab [Sulaiman Al-bujairamy, Hasyiyah al-Bujairamy ‘ala al-Khatib, vol. I, hulm.99. ] Proses penyamakan harus mengunakan benda-benda yang mempunyai rasa pahit dan sepat, baik berupa benda suci atau najis, seperti kotoran burung, daun salam dan lain sebagainya. Rasulullah bersabda tentang bangkai kambing milik seorang sahabat wanita, Maimunah  :

 لَوْ أَخَذْتُمْ إِهَابَهَا فَقَالُوْا إِنَّهَا مَيِّتَةٌ  فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُطَهِّرُهُ الْمَاءُ وَالْقَرَظُ  .  رواه أبو داود والنسا ئي
"Ambillah kulitnya". Para sahabat berkata ; "Sesungguhnya kambing itu telah menjadi bangkai". Beluai bersabda ; "Kulitnya dapat disucikan dengan air dan kulit kayu qordh". (H.R. Abû Dâwûd & an-Nasâi)



 
Teks Hadist di atas memberi kesimpulan, bahwa dalam proses menyamak harus dengan menggunakan benda-benda yang mempunyai rasa sepat. penyebutan daun akasia atau daun salam dalam Hadits di atas hanyalah sebagai contoh, sehingga sesuatu yang mempunyai kesamaan dengannya juga dapat digunakan sebagai alat menyamak  .

Menurut Habib Muhammad bin Ahmad as-Syâthiry dalam kitab Syarh Yâqût an-Nafîs, menyamak dapat juga menggunakan benda-bensa masa kini yang mampu menghasilkan tujuan manyamak (membersihkan kulit bangkai), termasuk benda-benda yang terbuat dari zat-zat kimia  .  

Post a Comment for "Alat / Media Untuk Menyamak Kulit"